2019-12-31 09:56:44 admin

Jabal Uhud

Jabal Uhud adalah gunung yang tidak terhubung pada gunung lain di sekitarnya sehingga disebut Uhud yang berarti Menyendiri. Tidak seperti gunung lainnya di Madinah yang saling menyambung satu sama lain. Jabal Uhud terletak lima kilometer sebelah utara dari kota Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter.

Pada 15 Syawal 3 Hijriyah atau Maret 625 Masehi terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin dengan kaum musrikin Quraisy yang terjadi di Jabal Uhud. Perang tersebut dikenal dengan perang Uhud antara 700 kaum muslimin yang berperang melawan tak kurang dari 3.000 kaum musrikin Quraisy. Jumlah tersebut memang terlampau sangat jauh untuk mencapai kemenangan sehingga dibutuhkan strategi yang matang untuk memenangkan perang tersebut.

Nabi Muhammad SAW menempatkan pasukan muslim di kaki bukit Uhud bagian barat. Sayap kanan berada di kaki bukit Uhud yang terlindungi oleh bukit sedangkan sayap kiri berada di kaki bukit Ainain yang rawan karena musuh bisa memutari bukit Ainain dan menyerang dari belakang. Sehingga perlu strategi khusus untuk menanganinya.

Maka Rasullullah SAW menempatkan sekitar 50 pemanah di Ainain dengan perintah yang jelas yaitu "Gunakan panahmu terhadap kavaleri musuh. Jauhkan kavaleri dari belakang kita. Selama kalian tetap di tempat, bagian belakang kita aman. jangan sekali-sekali kalian meninggalkan posisi ini. Jika kalian melihat kami menang, jangan bergabung; jika kalian melihat kami kalah, jangan datang untuk menolong kami.".

Pada Awalnya Kaum Muslimin mampu menahan serangan dari kaum musrikin Quraisy tetapi karena pasukan pemanah yang ditempatkan oleh Rasulullah SAW tergiur akan harta rampasan perang akhirnya banyak yang meninggalkan pos mereka untuk mengambil harta tersebut. Momen ini dimanfaatkan oleh Khalid bin Walid (pada saat itu masih kafir) untuk menyerang dari belakang bukit tersebut sehingga banyak sekali kaum muslimin yang Syahid termasuk paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Hamzah.

Perang Uhud juga tercantum dalam Al Qur’an yaitu “Apakah ketika kalian ditimpa musibah (di perang uhud) sementara kalian telah mendapatkan kemenangan dua kali lipat (di perang badar), kalianpun berkata: “Bagaimana kami bisa kalah? Katakan, “(Musibah kekalahan itu) berasal dari diri kalian sendiri” (QS. Ali Imron: 165).

Sumber gambar : https://suaramuslim.net/