2019-12-18 07:19:42 admin
Secara Etimologi, Amal Jariyah berasal dari bahasa Arab yaitu kata “amal” yang berarti perbuatan dan kata “jaariah” yang berarti mengalir. Dengan ini dapat disimpukan bahwa amal jariyah adalah perbuatan baik yang mendatangkan pahala bagi yang melakukannya, walaupun ia telah berada di alam akhirat. Pahala tersebut terus mengalir kepadanya selama perbuatan tersebut masih dimanfaatkan atau di lakukan oleh orang – orang di dunia.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah SAW. bersabda: ”Apabila anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang di manfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim no. 1631). Kenapa hanya tiga hal tersebut yang pahalanya mengalir terus?, itu disebabkan karena manfaat dari tiga hal tersebut bisa terus dirasakan walaupun orang yang melakukannya telah meninggal dunia.
Selain amal jariyah ada juga dosa jariyah, yaitu dosa yang akan mengalir terus selama ada orang yang melakukannya, contohnya adalah membunuh, Rosulullah SAW bersabda: “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473). Dapat disimpulkan bahwa orang yang mempelopori membunuh menanggung dosa pembunuhan yang terjadi setelahnya.
Allah SWT berfirman “Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. an-Nahl: 25). Dalam ayat tersebut Allah SWT menceritakan keadaan orang kafir kelak di akhirat, bahwa mereka akan menanggung dosa kekufurannya serta ditambah dosa setiap orang yang mereka sesatkan. Naudzubillah Min Dzalik, semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan tersebut.
(Sumber gambar https://www.psikolif.com/amal-jariah/ )